Contoh Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat di Beberapa Wilayah Indonesia membangun perubahan dan menambah pendapatan desa menuju masyarakat yang sejahtera.


Contoh Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat di Beberapa Wilayah Indonesia


Contoh Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat di Beberapa Wilayah Indonesia
Memberdayakan masyarakat berarti melakukan pemanfaatan atas kemampuan yang dimiliki oleh warga masyarakat. Pemanfaatan dalam hal ini tidak untuk hal yang negatif, melainkan memberikan kesempatan bagi warga untuk membantu mensejahterakan dirinya dan orang lain.

Banyak sekali desa yang sudah melakukan pemberdayaan terhadap masyarakatnya yang tentunya menghasilkan hal positif dan memberikan kemajuan terhadap warga desanya. Pemberdayaan tersebut kebanyakan berupa sosialisasi dan pelatihan untuk warga dan pembangunan infrastruktur desa.

Contoh studi kasus pemberdayaan masyarakat di beberapa wilayah yang memberikan dampak positif bagi desa, diantaranya adalah:
1.   Pemberdayaan Teknologi Sumur sebagai Ketersediaan Air Desa di Sugih Waras Jawa Timur
Terciptanya inovasi ini adalah karena terjadinya kemarau Panjang selama lima bulan di desa Sugih Waras pada tahun 2007. Karena sulitnya warga mencari air bersih, masyarakat resah dan melakukan aksi kepada pemerintahan desa. Dari aksi tersebut kemudian didatangkan Tenaga Profesional dari luar daerah untuk melakukan kajian guna menangani masalah kesulitan air tersebut.

Solusi dari masalah tersebut adalah dengan memperbaiki sumur pompa sentrifugal menjadi sumur submersible yang mencapai kedalaman 60 meter. Kemudian sumur ditempatkan 28-32 meter agar tidak berat dan mencegah turunnya permukaan air. Lalu mengganti dan menambah 2 sumur dengan diameter 6 inch dan 8 inch.

Hasilnya warga desa Sugih Waras dapat menikmati air bersih kembali, bahkan jumlah pelanggan air bersih dari sumur tersebut meningkat dari 600 pelanggan menjadi 972 pelanggan.

2.   Pemberdayaan BUMDes Karya Makmur Petani Sawit Kecil di Desa Pangkalan Tiga Kalimantan Tengah
BUMDes Karya Makmur adalah pengepul hasil panen sawit skala kecil dengan luas lahan di bawah dua hektar, dan menghasilkan panen di bawah 2 kuintal yang menyebabkan petani susah menjual hasil panennya karena kebanyakan pembeli lebih mengutamakan kepada pengepul besar.
Untuk menanggulangi masalah tersebut BUMDes Karya Makmur mulai mengepul hasil panen petani kecil untuk dijual ke pabrik. Hasilnya jumlah penjual sawit bertambah dari 50 petani menjadi 125 petani. Peningkatannya juga cukup banyak, yakni mencapai 50 % lebih. Dari 125 petani tersebut BUMDes mampu berkontribusi terhadap pendapatan asli desa sebanyak Rp 20 juta pada tahun 2016.

3.   Pemberdayaan Minyak Goreng Menjadi Pendapatan Asli Desa di Desa Panggung Harjo Yogyakarta
Badan Usaha Milik Desa Panggung Lestari mengolah limbah minyak goreng untuk dipasok kepada PT Tirta Investama sebagai campuran bahan bakar. Hal tersebut dikarenakan muncul banyaknya sampah dan limbah karena pertumbuhan penduduk di desa tersebut.

Kemudian BUMDes Panggung Lestari mengambil langkah untuk mengolah limbah minyak menjadi bahan bakar industri dan bekerjasama dengan perusahaan swasta. Hingga pada tahun 2016 pendapatan kotor naik menjadi Rp 1,5 milyar dari Rp 700 juta pada tahun 2015.

Itulah contoh studi kasus pemberdayaan masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia. Gunakan inovasi Anda untuk membangun perubahan dan menambah pendapatan desa menuju masyarakat yang sejahtera.


Share To:

Turnado Days

Post A Comment:

0 comments so far,add yours