Manfaat olahraga santai adalah merupakan olahraga untuk mengurangi penyakit stroke dengan cara melatih daya tahan paru-paru dan jantung seperti joging


Setiap orang tentu menginginkan tubuh yang bugar. Memang tidak mudah untuk mengaplikasikan langkah ini. Pasalnya, diperlukan konsistensi serta ketekunan dalam menjalankannya. Selain mengimbangi asupan nutrisi harian dengan makanan empat sehat lima sempurna, anda pun perlu melakukan serangkaian latihan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan badan.

Baca Juga : Wajah Pantai Sinam Yang Belum Anda Kunjungi

Bicara soal gaya hidup yang sehat, informasi seputar ciri-ciri latihan daya tahan paru-paru dan jantung menjadi referensi yang wajib Anda kuasai. Sebab dari sinilah anda bisa mengembangkan latihan agar hasilnya lebih optimal.

Namun sebelum anda mengetahui secara pasti apa saja yang menjadi bahasan pokok terkait dengan ketahanan jantung dan paru-paru, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui kekuatan dan daya tahan otot. Tindakan ini dapat didefinisikan sebagai kemampuan sekelompok otot untuk melawan beban dalam suatu usaha.

Baca Juga : Pola Yang Benar Makan Nasi Ketika Berbuka Puasa

Adapun daya tahan otot ialah mampu atau tidaknya otot dalam melakukan sederet kerja dalam waktu yang lama. Sementara untuk ciri-ciri kedua aktifitas fisik tersebut ialah sebagai berikut :

a.      Untuk kekuatan otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit.

b.      Daya tahan otot digunakan beban yang ringan dengan perulangan yang banyak.

Sedangkan untuk meningkatkan takaran pada latihannya, anda memerlukan frekuensi latihan sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Daya tahan paru-paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru-paru dan jantung dalam memasok oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru-paru dan jantung dinyatakan dengan V02 max, yakni banyak oksigen maksimal yang dihirup dalam satuan MI/Kg BB/Menit.

Ciri-ciri daya tahan jantung dan paru-paru sebagai berikut :

Baca Juga : 3 Desa Paling Indah Di Indonesia

a.      Gerakannya menyertakan otot-otot besar, model latihannya semacam berjalan atau berlari.

b.      Bersifat Kontinyu-ritmis, contohnya bersepeda dan jogging dengan kecepatan tertentu, olahraga permainan (voli, tennis, atau bulu tangkis) namun kurang dianjurkan.

c.       Aerobic, yakni gerakan yang dilakukan pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung pada prakteknya.

Setelah Anda memahami ciri-ciri daya tahan jantung dan paru-paru di atas, kini saatnya anda untuk menyimak takaran latihan yang patut Anda jadikan panduan.

a.      Frekuensi

Anda perlu memperhatikan banyaknya latihan yang anda jalankan. Untuk memperoleh pencapaian yang optimal pada kebugaran paru-paru dan jantung, latihan harus dilakukan secara teratur 3-5 kali seminggu.

b.      Intensitas

75 % sampai 85 % dari detak jantung maksimal.

c.       Waktu

Anda disarankan untuk melunasi durasi latihan sekitar 20-60 menit tanpa berhenti

Selain ciri-ciri daya tahan jantung dan paru-paru, Anda juga bisa menerakan bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang lainnya. Misalnya dengan push up, crunch atau sit up, back-lift, serta kekuatan otot lengan dan bahu.

Penerapan latihan keseimbangan yang tujuannya untuk memelihara posisi tubuh agar tidak bergerak dan bertahan dengan posisi yang dinamis juga bisa Anda aplikasikan.

Selamat mencoba.

Share To:

Turnado Days

Post A Comment:

0 comments so far,add yours